Kalau ngomongin pemain NBA yang punya skill komplet, Grant Hill pasti ada di daftar. Dulu pas awal kariernya, dia dijulukin "The Next Jordan" karena punya segalanya: skill, atletisme, defense, dan leadership. Tapi sayangnya, cedera brutal bikin dia gak bisa nyampe potensi maksimalnya.
Walau gitu, Hill tetep jadi legenda yang dihormati di NBA. Yuk, kita bahas kisahnya dari awal sampai akhirnya masuk Hall of Fame!
Awal Karier: Bintang di Duke University
Grant Hill lahir di Dallas, Texas, 5 Oktober 1972, tapi gede di Virginia. Bakat basketnya keliatan dari kecil, apalagi bokapnya, Calvin Hill, adalah mantan pemain NFL.
Dia milih kuliah di Duke University, salah satu kampus basket terbaik di NCAA. Di sana, Hill langsung jadi bintang:
- Bawa Duke juara NCAA back-to-back (1991 & 1992)
- 3x All-American
- Salah satu pemain terbaik dalam sejarah Duke
Skill-nya yang komplet—bisa main di berbagai posisi, dribel kayak guard, rebound kayak forward, dan defend segala posisi—bikin dia jadi prospek panas di NBA Draft.
Masuk NBA: Rookie yang Langsung Gacor
Hill masuk NBA Draft 1994 dan dipilih Detroit Pistons di urutan ke-3. Dan gila sih, rookie satu ini langsung bikin dampak besar:
- Rata-rata 19,9 PPG, 6,4 RPG, 5,0 APG di musim pertama
- Langsung menang Rookie of the Year (bareng Jason Kidd)
- Masuk All-Star di musim kedua (1996), pertama dari banyak All-Star berikutnya
Hill ini tipe pemain yang bisa ngelakuin segalanya di lapangan. Dia sering dibandingin sama Scottie Pippen karena kemampuan all-around-nya, tapi dengan offense lebih tajam.
Puncak Karier di Pistons: MVP Material!
Tahun 1996 sampai 2000, Hill berkembang jadi salah satu pemain terbaik di NBA. Statistiknya makin gila:
- 1999-2000: 25,8 PPG, 6,6 RPG, 5,2 APG 🔥
- 5x All-Star (1995-2000)
- 3x All-NBA Team
Gaya mainnya? Dia ini playmaker dengan tubuh forward, mirip LeBron James versi old-school. Bisa cetak poin, rebound, dan assist dengan mudah. Tapi sayangnya, Pistons gak pernah bisa bangun tim juara di sekelilingnya.
Dan yang paling parah? Cedera pergelangan kaki yang brutal pas 2000.
Cedera yang Menghancurkan Kariernya
Tahun 2000, Hill pindah ke Orlando Magic buat duet sama Tracy McGrady. Harusnya mereka bisa jadi duo paling mematikan di NBA. Tapi rencana tinggal rencana.
Cedera pergelangan kaki Hill makin parah, dan operasi gagal bikin dia absen hampir 4 tahun! Dari 2000 sampai 2004, dia cuma main 47 game total. Bener-bener bikin frustasi.
Banyak yang bilang kalau Hill gak cedera, dia bisa jadi salah satu forward terbaik sepanjang masa. Statistiknya sebelum cedera udah MVP level, tapi nasib berkata lain.
Kebangkitan: Jadi Veteran Berkelas
Banyak pemain yang bakal nyerah kalo kena cedera separah ini. Tapi Hill beda. Tahun 2004, dia akhirnya bisa balik ke NBA dengan lebih sehat. Magic lepas dia ke Phoenix Suns, dan di sana, dia nemuin peran baru sebagai veteran solid.
- Bantu Suns jadi tim contender di Barat
- Masih bisa cetak 13-15 PPG di usia 35+
- Dikenal sebagai salah satu mentor terbaik di liga
Meskipun gak bisa balik ke performa MVP, Hill tetep dihormati sebagai pemain veteran yang bisa diandalkan.
Statistik & Prestasi Grant Hill
Selama 19 tahun kariernya, Hill ninggalin warisan yang kuat:
- 7x NBA All-Star
- 5x All-NBA Team
- NBA Co-Rookie of the Year (1995)
- 2x NCAA Champion
- Hall of Fame Class of 2018
Dia mungkin gak punya cincin juara NBA, tapi tetep jadi legenda dengan impact besar di dunia basket.
Kesimpulan: "What If" Terbesar NBA?
Kalau Grant Hill gak cedera, mungkin kita bakal nyebut dia sebagai salah satu GOAT forward sepanjang masa. Dia punya skill yang mirip sama LeBron sebelum LeBron ada, dan statistiknya di Pistons nunjukin dia kandidat MVP yang serius.
Tapi meskipun cedera ngerem kariernya, Hill tetep ikon di dunia basket. Dia nunjukin bahwa dengan kerja keras dan semangat, lo tetep bisa bangkit meskipun kena cobaan berat.
Salute buat Grant Hill, legenda yang gak boleh dilupain!