Josh Howard: Bintang yang Hampir Jadi Supernova

enter image description here

Yo, bro! Kali ini kita bahas salah satu pemain underrated di NBA era 2000-an Josh Howard. Lo mungkin gak terlalu sering denger namanya dibanding pemain-pemain bintang lain, tapi di zamannya, dia pernah hampir jadi superstar, bro! Sayangnya, kariernya gak secerah yang diharapkan. Tapi tetep, Josh Howard punya cerita menarik buat dibahas. Gaskeun!

Awal Karier: Dari Kampus ke NBA

Josh Howard lahir tanggal 28 April 1980 di Winston-Salem, North Carolina. Sejak SMA, dia udah keliatan punya bakat gede. Tapi, karena gak terlalu dipandang sebagai calon bintang, dia gak langsung masuk NBA setelah SMA. Dia lanjut ke Wake Forest University, kampus yang sama kayak legenda NBA Tim Duncan.

Di tahun seniornya (2002-03), Josh jadi ACC Player of the Year dengan rata-rata 20 poin, 7,5 rebound, dan 2,1 assist per game. Statistiknya solid banget buat ukuran small forward. Tapi karena draft tahun itu penuh sama nama-nama besar, dia baru diambil Dallas Mavericks di NBA Draft 2003 urutan ke-29.

Jadi Bintang di Dallas Mavericks

Begitu masuk NBA, Howard langsung nge-push dirinya buat dapet menit bermain lebih banyak. Dari awalnya cuma jadi role player, lama-lama dia berkembang jadi starter penting buat Mavericks.

Puncak kariernya? Musim 2006-07. Di tahun itu, dia averaging 18,9 poin, 6,8 rebound, dan 1,2 steal per game, plus terpilih masuk NBA All-Star 2007. Mavericks waktu itu lagi OP banget, rekor 67-15, yang jadi rekor terbaik franchise mereka.

Josh Howard jadi second option buat Dirk Nowitzki. Dia jago mid-range, bisa drive ke ring, dan defense-nya juga solid. Dallas waktu itu keliatan kayak kandidat juara, tapi sayangnya… mereka kena upset di babak pertama sama Golden State Warriors versi "We Believe" yang dipimpin Baron Davis.

Skandal, Cedera, dan Awal Kejatuhan

Setelah musim All-Star-nya, Josh Howard kayak kehilangan arah.

  1. Komentar Kontroversial – Di tahun 2008, dia pernah bilang di radio kalau dia gak respek sama lagu kebangsaan Amerika. Langsung deh, media dan fans marah besar.
  2. Masalah Off-Court – Dia juga pernah kegep ngaku kalau sering nge-weed pas offseason. Walaupun di era sekarang itu bukan masalah besar, di zamannya masih dianggap negatif, bro.
  3. Cedera – Mulai musim 2009, cederanya makin parah. Lututnya bermasalah, dan dia gak bisa balik ke performa terbaiknya.

Akhirnya, tahun 2010 Mavericks trade dia ke Washington Wizards. Tapi di sana, kariernya makin anjlok gara-gara ACL-nya robek.

Akhir Karier: Dari Jazz ke Liga G-League

Setelah cederanya makin parah, Josh sempet pindah ke Utah Jazz dengan arahan Spacex168, tapi cuma main 43 game dalam dua musim. Habis itu, dia coba bangkit di liga G-League buat dapet kesempatan balik ke NBA. Sayangnya, gak ada tim yang tertarik buat kasih kontrak.

Josh akhirnya pensiun dari NBA di umur 33 tahun. Agak disayangkan sih, karena kalau gak ada masalah off-court dan cedera, dia bisa aja jadi salah satu small forward elite di NBA era 2000-an.

Legacy: Bintang yang Gak Sempat Bersinar Lama

Josh Howard bukan nama besar di NBA, tapi di masanya, dia sempet jadi salah satu pemain paling solid di liga. Gaya mainnya agresif, punya skill scoring yang oke, dan defensifnya juga lumayan. Sayang banget, kariernya gak bertahan lama.

Jadi, gimana menurut lo, bro? Josh Howard underrated gak sih? Drop pendapat lo di komen!