DerMarr Johnson: Bintang yang Sempat Bersinar, Tapi Gak Lama

enter image description here

Bro, kalo ngomongin pemain yang punya potensi gede tapi kariernya gak sesuai ekspektasi, salah satu nama yang masuk list pasti DerMarr Johnson.

Ini orang dari awal digadang-gadang bakal jadi bintang masa depan NBA. Tinggi 206 cm, punya skill komplet buat shooting guard atau small forward, atletis, bisa nembak, bisa dribble, dan udah jadi sensasi sejak SMA.

Tapi entah kenapa, kariernya gak sesuai jalur yang diharapkan. Cedera, persaingan di NBA yang ketat, dan beberapa faktor lain bikin namanya gak seikonik pemain seangkatannya.

Jadi, gimana sebenernya kisah DerMarr Johnson? Gas kita bahas.

Awal Mula: Wonderkid Basket dari Washington D.C.

DerMarr lahir di Washington D.C. tahun 1980, dan dari kecil udah keliatan beda dari bocah lain. Di usia muda, dia udah punya tinggi lebih dari 2 meter, tapi yang bikin spesial, dia gak kaku kayak big man biasa.

  • Handle-nya luwes buat ukuran orang setinggi itu
  • Jago nembak dari berbagai sudut
  • Atletis dan bisa lompat tinggi

Makanya, pas dia main di Maine Central Institute (prep school terkenal di Maine), semua mata tertuju ke dia.

Kuliah Singkat di Cincinnati: One and Done

Abis lulus SMA, dia gabung University of Cincinnati, dan di musim pertamanya langsung ngegas.

  • Rata-rata 12.6 PPG
  • Ngebantu tim masuk NCAA Tournament
  • Dapet gelar Conference USA Freshman of the Year

Dari cara mainnya, dia udah kayak calon bintang NBA. Scorer yang tinggi, punya range tembakan luas, dan bisa nyerang dari berbagai angle.

Karena hype-nya gede, dia langsung ikutan NBA Draft 2000, cuma main satu musim di NCAA.

NBA Draft 2000: Atlanta Hawks Ambil di Urutan ke-6

Di tahun 2000, NBA Draft lagi gak sekuat tahun-tahun sebelumnya, tapi DerMarr tetap dianggap salah satu prospek terbaik.

Atlanta Hawks ngambil dia di urutan ke-6, dengan harapan dia bisa jadi pemain sayap masa depan mereka.

Rookie Season: Adaptasi di NBA

Musim pertamanya di Hawks, dia belum langsung jadi bintang.

  • Rata-rata 5.1 PPG
  • Menit bermain terbatas (16 menit per game)

Banyak yang berharap dia bakal lebih eksplosif, tapi Hawks waktu itu juga bukan tim yang stabil. Mereka lagi dalam masa rebuilding, jadi kesempatan buat berkembang agak terbatas.

Tapi Johnson tetap punya potensi di Slot Dana, dan musim berikutnya, menit bermainnya naik.

Tragedi: Kecelakaan Mobil Hampir Akhiri Kariernya

Di tahun 2002, hal yang paling ditakutin sama atlet terjadi: kecelakaan parah.

DerMarr mengalami kecelakaan mobil serius yang bikin lehernya patah.

  • Hampir lumpuh
  • Dokter bilang kariernya mungkin selesai
  • Harus absen sepanjang musim 2002-03

Bayangin, lo baru mulai karier NBA, punya masa depan cerah, tiba-tiba semua hampir selesai dalam sekejap.

Tapi DerMarr gak nyerah.

Comeback: Berusaha Balik ke NBA

Setelah setahun pemulihan, DerMarr coba bangkit. Dia balik ke NBA musim 2003-04, tapi gak di Hawks lagi.

Dia coba menghidupkan kembali kariernya di Denver Nuggets, dan surprisingly, dia bisa kasih kontribusi bagus.

Musim 2004-05 di Denver Nuggets:

  • Rata-rata 7.1 PPG
  • Bisa main 71 game
  • Nunjukin glimpses dari talentanya sebelum kecelakaan

Walaupun gak seheboh dulu, tapi banyak yang respect karena dia bisa balik ke lapangan setelah cedera segawat itu.

Karier yang Gak Stabil: Pindah-Pindah Tim

Setelah dari Denver, kariernya mulai gak jelas arahnya.

  • 2006 – Main sebentar di San Antonio Spurs
  • 2007 – Gabung Washington Wizards, tapi menitnya dikit banget
  • 2008 & seterusnya – Mulai main di liga-liga kecil dan luar negeri

Johnson sempet keliling dunia buat tetep main basket, dari Cina, Meksiko, sampai Lebanon.

Akhir Karier & Warisan di Basket

DerMarr akhirnya gak lagi main di NBA, tapi dia tetap aktif di dunia basket.

  • Jadi mentor buat pemain muda
  • Ngebantu pengembangan talenta di D.C. dan sekitarnya
  • Pernah jadi asisten pelatih di Georgetown

Meskipun karier NBA-nya gak sehebat ekspektasi, tapi dia tetap jadi salah satu contoh pemain yang gak nyerah meskipun kena rintangan berat.

Kesimpulan: Bakat Besar, Tapi Karier Gak Sesuai Ekspektasi

DerMarr Johnson punya semua yang dibutuhkan buat jadi bintang besar.

  • Tinggi 206 cm, tapi lincah
  • Bisa nembak dari mana aja
  • Atletis dan serbaguna

Tapi faktor cedera dan nasib buruk bikin kariernya gak sejalan sama ekspektasi orang-orang.

Meski begitu, gak banyak pemain yang bisa comeback dari cedera segawat dia, jadi tetap harus kasih respect buat DerMarr.

Mungkin kalo kecelakaan itu gak kejadian, dia bisa jadi pemain elite di NBA.

Tapi ya, inilah basket. Gak semuanya bisa berjalan sesuai rencana.