Kalau lo ngikutin NBA era 2000-an, pasti lo pernah denger nama Antawn Jamison. Dia bukan pemain yang sering masuk headline kayak Kobe, LeBron, atau Shaq, tapi kalau ngomongin scorer yang underrated, nama dia wajib masuk daftar.
Jamison ini tipikal pemain yang bisa nyumbang 20+ poin per game tanpa banyak gaya. Mainnya simpel, nggak ribet, tapi efektif banget. Dari Washington Wizards, Golden State Warriors, sampe jadi Sixth Man of the Year di Dallas Mavericks, dia selalu punya peran penting buat timnya. Nah, kita bahas nih perjalanan karier Antawn Jamison, si scorer underrated yang sering dilupain orang!
Awal Karier: Dari Tar Heel ke NBA
Antawn Cortez Jamison lahir di Shreveport, Louisiana, 12 Juni 1976. Dari kecil, bakat basketnya udah keliatan. Makanya, dia akhirnya gabung ke salah satu program basket paling elite di NCAA, yaitu University of North Carolina (UNC).
Di kampus, dia langsung jadi bintang. Tahun 1998, dia dinobatin sebagai Naismith College Player of the Year, penghargaan buat pemain terbaik NCAA. Statistiknya? 22.2 PPG, 10.5 RPG, gacor banget. Nggak heran kalau di NBA Draft 1998, dia diambil di pick ke-4 oleh Toronto Raptors. Tapi nasib berkata lain, bro. Dia langsung ditrade ke Golden State Warriors buat Vince Carter yang jadi sahabatnya di UNC.
Golden State Warriors: Awal yang Berat
Debut di NBA, Jamison nggak langsung jadi superstar. Timnya, Golden State Warriors, lagi kacau dan susah menang. Tapi secara individual, dia tetep nunjukin kelasnya. Musim keduanya (1999-2000), dia udah nembus 19.6 PPG dan 8.3 RPG. Bahkan, di musim ketiganya, dia dua kali cetak 51 poin dalam dua game berturut-turut!
Tapi meski mainnya solid, Warriors nggak pernah lolos playoff. Akhirnya di tahun 2003, dia ditrade ke Dallas Mavericks buat nyari peluang juara.
Dallas Mavericks: Sixth Man of the Year
Di Dallas, Jamison ketemu tim yang lebih kuat. Ada Dirk Nowitzki, Steve Nash, Michael Finley, dan pasukan lainnya. Tapi karena saking banyaknya bintang, dia nggak bisa main sebanyak dulu. Akhirnya, dia lebih sering turun dari bench.
Meskipun begitu, dia tetep gacor. Musim itu, dia menang NBA Sixth Man of the Year, alias pemain cadangan terbaik di liga. Tapi sayangnya, Dallas nggak berhasil juara, dan di offseason 2004, dia ditrade lagi. Kali ini, ke Washington Wizards.
Washington Wizards: Puncak Karier
Di Wizards, Jamison akhirnya nemuin rumah yang cocok. Bareng Gilbert Arenas dan Caron Butler, dia bikin trio maut yang sempet jadi ancaman di Wilayah Timur. Musim pertamanya di Washington, dia langsung cetak 19.6 PPG dan 7.6 RPG, plus dapet undangan All-Star pertamanya.
Puncaknya ada di musim 2007-08, waktu dia ngegas 21.4 PPG dan 10.2 RPG dan masuk NBA All-Star untuk kedua kalinya. Dia juga ngebantu Wizards masuk ke playoff beberapa kali, meskipun sayangnya mereka selalu kalah sebelum bisa ke final konferensi.
Jamison ini tipe pemain yang nggak terlalu suka cari spotlight. Mainnya kalem, kerja keras, dan selalu produktif. Tapi ya gitu, timnya nggak pernah cukup kuat buat bersaing buat cincin juara.
Akhir Karier: Cavaliers, Lakers, dan Clippers
Di tahun 2010, Wizards mulai masuk mode rebuild. Jamison akhirnya ditrade ke Cleveland Cavaliers buat nemenin LeBron James. Waktu itu, Cavs lagi ngegas buat ngejar cincin juara. Sayangnya, LeBron cabut ke Miami di akhir musim, dan Jamison harus ngebantu tim yang udah ancur-ancuran tanpa bintang utama.
Setelah dari Cavs, dia pindah ke Los Angeles Lakers di 2012. Waktu itu Lakers lagi eksperimen dengan superteam Kobe, Dwight Howard, Steve Nash, dan Pau Gasol. Tapi malah jadi tim gagal total. Jamison tetep kasih kontribusi solid dari bangku cadangan, tapi Lakers hancur di playoff.
Tahun 2013, dia pindah ke Los Angeles Clippers Dan Slot Dana buat satu musim terakhirnya sebelum akhirnya pensiun di 2014.
Gaya Main & Warisan di NBA
Antawn Jamison bukan tipe superstar yang sering muncul di highlight, tapi kalau soal produksi poin? Jangan ditanya. Selama 16 musim di NBA, dia total nyetak 20.042 poin, masuk ke klub 20K points club, sesuatu yang nggak semua pemain bisa capai.
Keunggulannya ada di skill scoring dari berbagai angle. Dia punya footwork yang bagus, tembakan yang reliable, dan bisa main di posisi small forward atau power forward. Walaupun nggak pernah dapet cincin, kontribusinya ke NBA tetep gede.
Kesimpulan: Underrated tapi Berkelas
Antawn Jamison adalah salah satu pemain NBA yang jarang dapet pujian besar, tapi kalau lo liat statistik dan konsistensinya, dia jelas pemain kelas atas. Nggak semua orang bisa nembus dua kali All-Star, menang Sixth Man of the Year, dan nyetak lebih dari 20 ribu poin.
Meskipun nggak punya cincin, dia tetep dihormatin di dunia basket. Sekarang, dia lebih banyak terlibat di dunia basket sebagai analis dan mentor buat pemain muda.
Jadi, buat lo yang suka pemain underrated, Antawn Jamison jelas wajib masuk daftar lo!