Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov ether777 adalah salah satu petarung paling dominan dalam sejarah Mixed Martial Arts (MMA). Lahir pada 20 September 1988 di Sildi, Dagestan, Rusia, Khabib dikenal sebagai petarung yang sangat disiplin, kuat, dan tak terkalahkan dalam karier profesionalnya. Dengan gaya bertarung yang sangat terfokus pada wrestling dan grappling, Khabib berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan sepanjang kariernya, menjadikannya salah satu atlet paling dihormati dan disegani dalam dunia MMA.
Awal Karier dan Latar Belakang Keluarga Khabib datang dari keluarga yang sangat mendukung karier olahraga. Ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, adalah seorang pelatih gulat yang berpengaruh dan memiliki latar belakang dalam seni bela diri. Abdulmanap adalah sosok penting dalam pembentukan karakter Khabib sebagai seorang atlet, mengajarkan disiplin, kerja keras, dan ketekunan sejak usia dini.
Khabib mulai berlatih bela diri pada usia yang sangat muda, belajar gulat dan sambo (seni bela diri asal Rusia) dari ayahnya. Sebagai anak yang tumbuh di lingkungan yang sangat keras di Dagestan, Khabib dilatih untuk menjadi petarung tangguh, dengan dasar teknik bela diri yang kuat.
Pada usia 17 tahun, Khabib mulai berkompetisi dalam turnamen sambo dan gulat, dan segera menunjukkan bakat luar biasa dalam olahraga tersebut. Karier profesional Khabib dimulai pada usia 19 tahun, dan dia terus berkembang sebagai petarung MMA yang sangat berpotensi.
Karier MMA yang Mengesankan Khabib debut di dunia MMA pada tahun 2008, dan segera menunjukkan kualitasnya sebagai petarung yang sangat sulit dikalahkan. Dalam awal kariernya, Khabib sukses mengalahkan lawan-lawannya dengan cara yang meyakinkan, baik dengan teknik ground and pound, submissions, dan takedowns yang sangat efektif. Dalam 13 pertarungan pertama di dunia MMA, Khabib berhasil meraih kemenangan tanpa mengalami kekalahan, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai petarung yang tangguh dan tak terhentikan.
Namun, momen yang paling mengesankan dalam karier Khabib datang pada saat dia masuk ke UFC (Ultimate Fighting Championship) pada tahun 2012. Dalam debutnya di UFC, Khabib langsung mengalahkan Kamal Shalorus, yang menambah panjang daftar kemenangan Khabib di level internasional.
Khabib kemudian meraih kemenangan demi kemenangan di UFC, mengalahkan berbagai petarung top dunia seperti Rafael dos Anjos, Edson Barboza, Michael Johnson, dan Dustin Poirier. Puncaknya datang pada 2018, saat dia menghadapi petarung juara dunia, Conor McGregor, dalam laga yang sangat dinantikan di UFC 229.
Keberhasilan Menjadi Juara Dunia UFC Pada UFC 223, Khabib akhirnya meraih gelar Juara Dunia UFC setelah mengalahkan Al Iaquinta dengan keputusan bulat. Namun, yang paling ikonik adalah kemenangannya atas Conor McGregor pada UFC 229. Pertarungan ini bukan hanya merupakan perebutan gelar, tetapi juga penuh dengan ketegangan dan kontroversi, setelah McGregor terlibat dalam insiden sebelumnya yang memicu ketegangan antara kedua petarung.
Khabib menunjukkan dominasinya di dalam octagon dengan mengalahkan McGregor melalui submission pada ronde ke-4, mempertahankan gelar juara dunia UFC. Kemenangan ini semakin mempertegas posisi Khabib sebagai salah satu petarung terhebat di dunia MMA, dan keunggulannya dalam grappling, wrestling, serta kemampuannya untuk mengendalikan setiap aspek pertarungan.
Namun, yang lebih penting, Khabib tetap menjaga karier MMA-nya dengan integritas tinggi, selalu menjaga sikap yang rendah hati meskipun mencapai puncak kejayaan. Ia bukan hanya dikenal karena kemampuannya di dalam oktagon, tetapi juga karena nilai-nilai yang ia bawa sebagai seorang atlet.
Rekor Tak Terkalahkan dan Keunggulan Teknikal Salah satu pencapaian terbesar dalam karier Khabib adalah rekor tak terkalahkan yang ia pertahankan sepanjang kariernya di MMA. Dengan total 29 kemenangan tanpa satu pun kekalahan, Khabib memecahkan banyak rekor dan menjadi panutan bagi petarung MMA di seluruh dunia. Keunggulan utama Khabib terletak pada kemampuan grappling yang luar biasa, yang membuatnya sangat sulit dihentikan oleh lawan-lawannya.
Di atas semua itu, Khabib dikenal karena kemampuannya mengendalikan ritme pertarungan. Dengan serangan takedown yang efektif dan taktik yang sangat efisien, ia sering kali membawa lawannya ke ground game, di mana ia sangat unggul. Dalam posisi ini, Khabib dikenal dengan ground and pound yang brutal, serta kemampuan untuk mengunci lawan dengan submission.
Keputusan Pensiun dan Warisan Pada tahun 2020, Khabib mengumumkan keputusan mengejutkan untuk pensiun dari dunia MMA setelah meraih kemenangan spektakuler atas Justin Gaethje di UFC 254. Kemenangan ini menggenapi rekornya menjadi 29-0, dan setelah itu, Khabib memilih untuk pensiun dari MMA, menghormati permintaan ibunya yang tidak ingin ia terus berjuang setelah ayahnya, Abdulmanap, meninggal dunia pada tahun 2020.
Keputusan pensiun ini mengejutkan banyak penggemar dan analis MMA, karena Khabib masih berada di puncak karier dan banyak yang yakin bahwa ia bisa terus berkompetisi. Namun, dengan keputusan tersebut, Khabib menegaskan bahwa ia menghormati nilai-nilai keluarga dan agama yang dijunjung tinggi dalam hidupnya.
Meskipun pensiun, Khabib terus berperan dalam dunia MMA sebagai pelatih, mengembangkan petarung-petarung muda dari Dagestan dan Rusia. Beberapa petarung yang ia latih, seperti Islam Makhachev, telah sukses mengikuti jejak Khabib di UFC dan meraih kesuksesan besar.
Warisan Khabib Nurmagomedov Khabib Nurmagomedov bukan hanya seorang juara dunia, tetapi juga seorang figur yang dihormati karena disiplin, etika kerja, dan integritasnya. Dengan rekornya yang sempurna dan pengaruhnya yang besar, Khabib telah meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi dunia MMA dan olahraga pada umumnya. Sikap rendah hati, fokus pada keluarga, dan tekad untuk selalu memberikan yang terbaik di dalam oktagon menjadikannya lebih dari sekadar petarung, tetapi juga panutan bagi generasi atlet selanjutnya.
Khabib akan selalu dikenang sebagai salah satu petarung terbaik yang pernah ada, dan pengaruhnya akan terus terasa dalam dunia MMA untuk tahun-tahun yang akan datang.